Sudah diketahui secara umum bahwa tubuh kita berisi sekitar 55 – 65 persen air. Di bagian tubuh mana saja konsentrasi air banyak ditemukan? Otak, sebagai contoh, memiliki komposisi air sekitar 70%, darah sekitar 82 %, dan paru-paru sekitar 90%. Mengapa air mendominasi komposisi tubuh kita? Karena air berperan penting di dalam semua sel tubuh. Sel adalah semacam “kantong” kecil berisi air dengan sedikit protein di dalamnya. Peran air berlaku bagi semua jenis sel, dari sel kulit hingga sel otot. Airlah yang memungkinkan semua nutrisi dan protein didistribusikan secara bebas ke seluruh tubuh.
Dengan fakta di atas, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa air adalah cairan terpenting dan kehadirannya sangat diperlukan oleh tubuh. Sayangnya, saat haus, kita cenderung memilih minuman yang belum jelas manfaatnya, baik untuk tubuh maupun dalam upaya mengatasi rasa haus itu sendiri. Demi sensasi kesegaran, kita memilih berbagai minuman olahan yang sebenarnya berbahaya, misalnya softdrink atau soda.
Apa Fungsi Air Bagi Tubuh?
Selain peran pokok di atas, air memiliki banyak peran lain, di antaranya adalah:
- Sebagai pelumas tubuh
- Dasar dari berbagai jenis cairan dalam tubuh, seperti: air mata, keringat, darah, air liur, serta beberapa jenis cairan dan enzim lainnya
- Membantu mengatur suhu tubuh melalui perspirasi (keringat), yang juga berfungsi membersihkan kotoran dan racun
- Membantu melarutkan makanan sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi
- Membantu “membersihkan” sistem tubuh dari racun dan limbah melalui pembuangan urin
- Membantu mengencerkan darah sehingga mencegah tekanan darah tinggi dan mendorong kesehatan jantung
- Membantu mengatur metabolisme yang sehat
- Membantu proses pencernaan dan mencegah sembelit
- Melembabkan kulit dan rambut
- Memberikan daya apung (buoyancy) dan elastisitas di antara otot dan lapisan atas kulit.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu memerangi penyakit
Berapa Banyak Air yang Harus Dikonsumsi per Hari?
Pertanyaan ini cukup sulit untuk dijawab sebab sifatnya relatif, tergantung dari pola makan, kondisi, dan aktivitas masing-masing individu. Haus adalah indikator bahwa tubuh sedang membutuhkan asupan air. Orang yang asupan makannya terdiri dari berbagai jenis makanan berair seperti buah-buahan dan sayuran segar, cenderung membutuhkan asupan air yang lebih sedikit. Khususnya apabila makanan tersebut tidak mengandung garam. Ya, garam memberi pengaruh terhadap kebutuhan air; termasuk pengaruhnya terhadap rasa haus yang cenderung muncul setelah konsumsi garam dalam jumlah banyak. Saya tahu bahwa ada anjuran untuk meminum setidaknya 8 gelas per hari. Tapi sekali lagi, kondisi seseorang, aktivitas, dan pola makan tidak sama. Semakin tinggi tingkat aktivitas seseorang, semakin tinggi asupan air yang dibutuhkan begitu pun sebaliknya.
Apa yang Ada di Dalam air?
Beberapa peneliti menyebut air sebagai makanan, karena kandungannya yang begitu banyak dan bermacam-macam. Air sumur atau air tanah mengandung banyak jenis mineral dan elemen-elemen lainnya, sama halnya dengan air danau dan air dari mata air/sungai. Analisa air laut menyebutkan setidaknya ada 44 elemen berbeda yang terkandung di dalamnya. Jadi, air bukan sekedar air, bukanlah sekedar H2O semata, melainkan cairan berisi berbagai macam zat dan nutrisi yang amat sangat penting bagi tubuh.
Sumber : http://www.kolomsehat.com/arti-penting-dan-manfaat-air-bagi-kesehatan-tubuh/